BEBERAPA hari belakangan ini sebagai kader Golkar kami selalu dikejutkan dengan sejumlah pemberitaan terkait dengan agenda pilkada baik provinsi dan kabupaten/Kota di Maluku Utara.
Dari berbagibpernyataan politik yang di sampaikan melalui media cetak dan media online terkesan ada komunikasi politik sejumlah tokoh Partai Golkar Malut yang mengarah pada tidak solidnya partai Golkar menjelang agenda pemilihan kepala daerah.
Saling lempar pernyataan pernyataan politik yang dapat memicu polarisasi politik atau kebimbangan pilihan politik publik ditingkat bawah, sehingga di khawatirkan akan berdampak pada melemahnya dukungan pada setiap figur partai Golkar dalam kontestasi pemilihan kepala daerah.
Oleh karena sebagai Kader Partai Golkar Kami meminta penting adanya rekonsiliasi para tokoh Partai Golkar di Malut menjelang putusan dikeluarkannya rekomendasi oleh Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar atau setelah putusan DPP.
Rekonsiliasi politik para tokoh ini sangat penting dilakukan sebagai wujud bahwa Partai Golkar Malut selain siap menghadapi Pemilihan kepala daerah juga solid menangkan calon kepala daerah baik provinsi maupun Kabupaten/Kota.
Selain itu juga kami meminta kepada para tokoh Partai Golkar untuk menghentikan polemik yang dapat mempolarisasi dukungan terhadap Partai Golkar menghadapi pilkada.
Sebab, kami meyakini para tokoh Partai Golkar Malut seperti Ahmad Hidayat Mus, Alien Mus sebagai Ketua DPD Partai Golkar Malut, Aliong Mus, Edi Langkara, Hamid Usman dan sejumlah tokoh lainnya memiliki pengaruh elektoral ke pemilih.
Penulis: Muis Djamin (Mantan Sekretaris Dpd Partai Golkar Kota Ternate)