TERNATE#- Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite dan pertamax mendapat penolakan dari organisasi kemahasiswaan yang tergabung dalam OKP Cipayung meliputi, HMI, IMM, GMNI, GMKI, KAMMI, PII dan LMND.
Penolakan itu ditandai dengan aksi ratusan orang yang menutup akses jalan menuju Bandara Babullah Ternate.
Ketua Umum IMM Cabang Ternate, Irfandi Umaternate, Rabu (7/9/2022) mengatakan, kenaikan BBM menjadi isu nasional sehingga mahasiswa di daerah wajib menyatakan sikap dengan turun ke jalan menolak kenaikan harga BBM.
“Hari ini kami turun aksi yang tergabung dalam OKP Cipayung, dan masing-masing organisasi menurunkan kadernya 40 hingga 50 orang,” ungkapnya.
Lanjut dia, BBM naik secara otomatis transportasi darat dan laut ikut naik, sehingga harus ada peran pemerintah.
“Kami minta harga angkot serta speedboat sesuai dengan kebutuhan atau keperluan masyarakat. Kalau 30 persen terlalu mahal,” ujarnya.
Tidak hanya itu, pemerintah Kota juga selalu mengontrol SPBU dan para pengecer, sebab ada oknum yang kedapatan menimbun BBM dengan menggunakan drum.Sementara pantauan di lapangan, massa aksi terus menggalang kekuatan dan tetap melanjutkan orasi menuju Bandara Babullah.