Komisi II Akui Disperindag Ternate Hanya Kejar Retribusi Tapi Abaikan Penataan Pasar

oleh -265 Dilihat
oleh

TERNATE#- Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate, mengakui jika Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diaperindag) hanya mengejar retribusi, tapi mengabaikan fasilitas sert penataan pasar.

Anggota komisi II DPRD, Sudarno Taher mengatakan, persoalan penataan pasar di Ternate sangat kompleks, padah ini berawal dari masalah-masalah klasik sejak pemerintahan lama hingga sekarang.

Kata dia, seharusnya Disperindag jangan hanya mengejar target PAD, namun lupa dengan tata ruang pasar hingga pedagang berjualan di atas trotoar dan bahu jalan seperti di pasar Dufa-Dufa, pasar Gamalama, pasar Bastiong dan pasar di Sasa.

“Berangkat dari 10 tahun lalu hingga masa pemerintahan sekarang yang sudah berjalan kurang lebih 1 tahun, tapi belum bisa dituntaskan terkait dengan persoalan pasar,” jelas politisi PKS, Kamis (14/7/2022).

Lanjut dia, persoalan pasar berawal dari kelonggaran diberikan oleh Plt kadis Perindag, dimana sebagai dinas pengelola pasar tidak ada sikap tegas dari instansi tersebut. Bahkan pihaknya sudah sampaikan ke Disperindag agar melakukan pendataan kembali ke pedagang pasar agar jangan lagi berjualan di atas trotoar atau bahu jalan.

Menurutnya, jika dibiarkan secara terus menerus ini akan berlarut-larut dan takutnya ada pedagang musiman yang datang jualan tanpa sepengetahuan dinas, lalu PAD juga secara otomatis tidak terdeksi.

“Kalau ini di biarkan saya takut Ternate akan dijadikan tempat pasar semua. Saya juga sarankan ke Disperindag agar pedagang yang bandel berjualan di trotoar atau pun bahu jalan, supaya naikan retribusinya agar mereka bisa kembali ke tempatnya semula,” jelasnya.H

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.