TERNATE# – Jumlah pilih di Provinsi Maluku Utara hingga Januari 2022 tercatat 802,527 orang. Jumlah tersebut berdasarkan Rekapitulasi Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku Utara.
“Memang untuk rekapitulasi PDPB ini, kami di KPU Malut sudah melakukan sosialisasi dan rapat koordinasi bersama stakeholder yang ada,” ungkap Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Malut, Rani S Banjar.
Dia menyatakan, dalam rekapitulasi ini dilakukan pembahasan dalam suatu forum koordinasi, dimana KPU akan menghimpun informasi dari instansi terkait dalam rapat tersebut.
“Tim juga membahas dari kependudukan pemilih karena kependudukan itu dinamis sebab ada masyarakat yang bisa berpindah-pindah antar Kabupaten dan kota, Kecamatan hingga kelurahan/desa, itulah yang akan dimutakhirkan untuk masuk dalam pemilih Tidak Memenuhi Syarat (TMS),” jelasnya.
Menurut Rani, dalam pembahasan ini tim akan membahas mulai dari Daftar Pemilih Berkelanjutan (DPB), jumlah pemilih baru jumlah pemilih Tidak Memenuhi Syarat (TMS), jumlah pemilih ubah data dan jumlah pemilih berjalan yang tersebar di 10 Kabupaten dan kota.
Kata dia, berdasarkan pemutakhiran data untuk Halbar dari DPB sebelumnya tercatat 79.793 orang, namun untuk pemilh bulan berjalan tercatat 79,656 orang, disusul Halsel DPB sebelumnya 154,628 orang pemilih berjalan 154,429 orang, Halteng DPB sebelumnya 38,216 orang pemilih berjalan 39,105 orang, Haltim DPB sebelumnya 58,115 orang pemilih berjalan 68,103 orang.
Sementara Halut dari DPB sebelumnya 126,900 orang pemilih berjalan 126,864 orang, Kepulauan Sula DPB sebelumnya 62,287 orang pemilih berjalan 62,305 orang, kota Ternate DPB sebelumnya 120,882 orang pemilih berjalan 120,892 orang, kota Tidore Kepulauan DPB sebelumnya 74,217 orang pemilih berjalan 74,195 orang, pulau Morotai DPB sebelumnya 48,449 orang pemilih berjalan 48,454 orang dan pulau Taliabu DPB sebelumnya 38,437 orang pemilih berjalan 38,524 orang.
“Jadi dengan DPB sebelumnya yang tercatat ada 801,924 orang, sementara untuk pemilih bulan berjalan yang sudah kita lakukan pemutakhiran data pada periode Januari 2022 sebanyak 802,527 orang yang tersebar di 10 Kabupaten dan kota,” ujarnya.
Selain itu, untuk jumlah pemilih baru dari pemutakhiran data yang didapatkan pemilh pemula ada 136 orang, pemilih pindah masuk 1,063 orang, pemilih keluar 286 orang, disusul pemilih tidak memenuhi syarat yang meninggal 111 orang, pemilih ganda 194 orang, di bawah umur 2 orang, Polri 1 orang, bukan penduduk 1 orang, sementara jumlah pemilih ubah didapat untuk ubah elemen data 69 orang, ubah alamat asal 80 orang dan ubah alamat tujuan 80 orang.
“Semua data tersebut tersebar di 10 Kabupaten dan kota dan untuk pemutakhiran data pemilih priode Januari 2022 ini masih bersifat sementara dan belum final, karena kami akan terus melakukan pemutakhiran data terus menerus hingga pada tahapan final nanti,” pungkasnya.
Sumber: http://indotimur.com