Gandeng Polmark Indonesia, PPP Maluku Utara Optimisi Rebut Kembali Kejayaan Partai di 2024

oleh -249 Dilihat
oleh

TERNATE#- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bekerjasama dengan lembaga survei PolMark Indonesia untuk mematangkan Persiapan Pemilu 2024. Kerjasama itulah PPP Maluku Utara (Malut) optimis akan merebut kembali kejayaan partai di 2024.

Ketua PPP DPW Malut, Mubin A.Wahid mengatakan, pihaknya telah menyampaikan permasalahan kehilangan kursi di DPRD Kabupaten dan Kota ke lemaba survei Polmark dalam workshop yang dilaksanakan hari ini.

“Maka target kami kedepan setiap dapil se-Malut harus terisi, sehingga diharapkan ada kolaborasi dan konsolidasi agar lebih kuat untuk kembalikan suara PPP seperti tahun 1999,” kata Mubin.

Mubin mengaku, selama ini konsolidasi yang kurang kuat dan kepengurusan tidak berjalan, maka dari hasil evaluais ini dilakukan perbaikan kembali sehingga segera dilengkapi.

Sementara Ketua DPP PPP, Rusman Yakup menyatakan, PPP berkaloborasi dengan Lembaga Survei Polmark Indonesia untuk persiapan di Pemilu 2024 dan diberikan ke masing-masing wilayah untuk begerak terstruktur serta terkontrol.

“Pasca workshop ini teman-teman di PPP punya tanggung jawab serta jalankan tugas control secara baik,” tuturnya, Sabtu (20/8/2020) kemarin

Lanjut Rusman, untuk melakukan penguatan di internal partai maka harus ada konsolidasi, maka perlu membangun solidaritas kader sebagai semangat serta bisa hadirkan yang betul-betul bertarung di Pemilu nanti.

“Kami optimis, di Pemilu 2024 jauh lebih siap memperoleh kemenangan yang akan dicapai, karena dalam perumusan DPP dan pembahasan juga disiapkan operasional karena ini juga bagian dari strategi,” katanya.

Sedangkan CEO PolMark Indonesia, Eep Saifulloh Fatah menjelaskan, workshop ini diadakan untuk mengetahui masalah apa yang ada di Malut dan kemudian akan dilakukan pendataan survei Dapil berdasarkan permasalahan.

“Yang terpenting adalah memandu kinerja ke dalam agar diketahui apa saja yang harus dievaluasi serta apa yang harus dikerjakan,” ujarnya.

Dikatakan, ada yang perlu diketahui bahwa PPP sekarang berbeda karena dalam dua kali Pemilu PPP selalu menghadapi konflik internal sehingga menghabiskan energi.