TERNATE#- Warga kecamatan Batang Dua berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, bisa menyelesaikan sejumlah masalah yang bertahun-tahun yang tidak pernah diselesaikan oleh pemerintah.
Salah satu Pemuda Kecamatan Batang Dua, Merlon Kuadang dalam keterangan mengatakan, pada saat kunjungan kerja wali kota Ternate bersama rombongan di Batang dua beberapa waktu kemarin, masyarakat sudah menyampaikan kebutuhan mereka, baik melalui Musrembang maupun langsung ke wali kota.
Ia mengaku, kebutuhan masyarakat itu meliputi, layanan listrik karena saat ini hanya terlayani 12 jam, layanan sarana telekomunikasi (tower) sebab akses Internet sekarang yang terlayani 2 tower mini di Kelurahan Mayau dan Lilewi, sementara 4 kelurahan lainnya belu menikmati.
“Sudah ada di dua titik, itu pun tower yang kapasitas akses internetnya masih terbatas,” ujarnya.
Selain itu, jalan hotmix sepanjang 13 km mulai dari pelabuhan fery sampai kelurahan Lilewi sudah mulai rusak dan talud penahan ombak yang sering terjadinya abrasi pantai di dua pulau, antara pulau Tifure dan Mayau serta masalah kesehatan, terkait dengan penempatan dokter yang minim karena hanya 1 orang .
Lanjut dia, paling terpenting adalah pelayanan air bersih yang masih bersifat tradisional, karena itu air bersih berjalan dua kali dalam seminggu, sehingga tidak mampu menjawab kebutuhan masyarakat.
“Ini menjadi catatan pak wali kota agar Batang Dua perlu diperhatikan, sebab Batang Dua bagian dari wilayah Kota Ternate,”terang aktivis GMKI ini.
Merlon menambahkan, konsep pembangunan wali kota Ternate dengan jargon TERNATE ANDALAN harus benar-benar dibuktikan dan dinikmati oleh masyarakat Batang Dua, tidak hanya sebatas jargon politik.
