TERNATE, #- Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Baabullah Ternate melakukan aksi di depan kantor walikota Ternate, Senin (2/10/2022).
Aksi itu terkait penolakan tarif air yang rencananya akan dinaikan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Ternate.
Kordinator Aksi, Julfikar dalam orasinya menyampaikan, air merupakan kebutuhan dasar bagi setiap masyarakat, karena setiap aktivitas yang dilakukan masyarakat selalu membutuhkan keperluan air.
“Kebutuhan air adalah untuk konsumsi rumah tangga, namun kebutuhan masyarakat sering tidak dapat pasokan air bersih melalui PDAM dan terkadang juga penyaluranya bergiliran hal itu dikeluhkan dari beberapa warga di Kelurahan Tabona Kecamatan Ternate Selatan,” jelasnya.
Lanjutnya, hal itu sangat berpengaruh pada kegiatan sosial maupun ibadah, bahkan tak hanya itu ada di salah satu RT di Kelurahan tersebut yakni RT 12 tidak sama sekali mendapatkan pasokan air bersih.
Dikatakan, padahal pemukiman warga dari bak penampung air sangat berdekatan yang jaraknya hanya berkisar 50 meter, bahkan untuk dapatkan air bersih mereka (warga) rela mengeluarkan biaya sebesar Rp 70.000.
Olehnya itu, dirinya sangat tidak sepakat dengan kebijakan PDAM untuk menaikan harga tarif air.
“Perlu diketahui bersama, kita berada dalam negara yang kaya akan sumber daya air dan seharus warga harusnya dapat air bersih dengan cara gratis tidak perlu lagi untuk keluarkan biaya,” katanya.
Untuk itu, PMII dengan tegas menolak rencana kenaikan tarif air di Kota Ternate, selain itu pihaknya juga mendesak pemerintah harus kembali pastikan agar warga mendapatkan disrtibusi air.