HALTIM#- Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Halmahera Timur (Haltim) bersama sejumlah Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah melakukan aksi kemanusiaan bagi warga Gaza Palestina pada kamis, (19/10/2023).
Aksi tersebut selain diikuti oleh Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) juga diikuti oleh pelajar SMP Muhamadiyah Kota Maba.
Kordinator kegiatan Munawar Sawal mengatakan, bahwa kekejaman yang dilakukan zionisme Israel telah melewati batas batas kemanusiaan.
“Banyak anak anak yang menjadi korban akibat agresi yang dilakukan tentara zionis Israel, para wanita dan rakyat sipil, sehingga jelas tindakan penjajah Israel telah mencederai kemanusiaan,” terangnya.
Kata dia, atas tindakan pembantaian yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina tersebut, Muhammadiyah sebagai organisasi Islam merasa perlu adanya dukungan terhadap rakyat Palestina yang saat ini mengalami penindasan bahkan telah menelan korban hingga ribuan nyawa.
“Dalam aksi ini kami selain menyerukan dukungan moril bagi warga Palestina, kami juga menggalang dana untuk membantu saudara saudara kita di Palestina,” ujarnya.
Dikatakan, Indonesia bahwa bangsa Indonesia punya hutang moril terhadap rakyat Palestina, dimana Palestina adalah negara pertama yang mendukung kemerdekaan atas penjajahan kolonialisme selama ratusa tahun.
“Bahkan konstitusi negara kita dengan tegas menolak aksi penjajahan diatas dunia, karena tidak sesuai dengan peri kemnusian dan keadilan,” tambahnya.
Terpisah, Pemuda Muhammadiyah Haltim, Rusmin Hasan meminta masyarakat Kota Maba dan Halmahera Timur secara umum agar bersama mendukung warga Palestina atas pembantaian yang dialami saat ini.
“Sebagai sesama muslim dan sebagai manusia kami menyeruhkan dukungan penuh bagi warga Palestina yang saat ini tengah menghadapi musibah pembunuhan oleh zionis Israel, kami juga meminta agar warga mendoakan warga Palestina yang terjajah. Selain itu dapat menyalurkan bantuan kemanusiaan melalui Muhammadiyah untuk mengurangi beban saudara saudara kita di Palestina,” serunya.
Sementara itu, aksi yang digelar sejak pukul 09.00 pagi tersebut berakhir dengan tertib. Aksi kemanusiaan tersebut dilakukan di dua titik yakni Pasar Kota Maba dan Perempatan desa Soagimalaha.
