Kemendikbudristek: Muhibah Jalur Rempah untuk Kuatkan Indonesia Sebagai Poros Maritim

oleh -325 Dilihat
oleh

TERNATE#- Direktur Jenderal Kebudayaan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Hilmar Farid mengatakan, tujuan melakukan pelayaran Muhibah Jalur Rempah sebagai upaya diplomasi budaya dan menguatkan posisi Indonesia sebagai poros maritim.

“Sekarang pemerintah sedang berupaya mengajukan jalur rempah sebagai warisan budaya dunia yang diakui United nations educational scientific and cultural organization (UNESCO) di tahun 2024 mendatang,” ujar Hilmar di Ternate, Selasa (14/6/2022).

Hilmar mengaku, saat ini sudah ada beberapa titik tapak muhibah jalur rempah diberbagai wilayah di indonesia, yaitu Surabaya, Makassar, Bau-bau/Buton, Ternate, Tidore, Banda Neira dan Kupang.

Lanjut Hilmar, jalur pelayaran ini untuk memperkuat riset mengenai rempah dan bukan hanya atraksi wisata, tapi juga punya subtansi mengembangkan kekayaan rempah diberbagai macam keperluan, yakni pangan dan obat-obatan kesehatan.

“Tentunya kami dari kementrian sangat mendukung nanti juga dilakukan kerjasama bersama badan riset indonesia untuk pengembangan pengetahuan rempah, dan Ditjen kebudayaan fokusnya pada narasi,” ungkap Hilmat dalam sambutannya.
Lanjutnya, sejarah Maluku Kie Raha mempunyai cerita sejarah yang cukup panjang dan masih banyak cerita-cerita harus dikembangkan, baik itu dibidang pendidikan mau pun kegiatan dibidang ekonomi kreatif, film dan lain-lainya.

Menurut Hilmar Farid, ini merupakan nilai tambah maka harus ada pengelohan hasil tanaman tersebut sebelum di bawa keluar daerah, dirinya juga sempat mendiskusikan hal ini bersama wali kota ternate.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.