TERNATE,#- Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) sejak Januari hingga September 2022 ini, telah menangani 31 kasus kebakaran dan non kebakaran.
Kepala Bidang Penanggulangan Kebakaran Damkar Kota Ternate, Ramli Soleman mengatakan, dalam penanganan kebakaran dan non kebakaran dari Januari sampai September 2022 sebanyak ada 31 kasus.
“Dari jumlah 31 kasus itu ada dua program yang ditangani, yaitu penanganan kebakaran 14 sedangkan non kebakaran 17 kasus, terdiri dari evakuasi hewan ular dan evakuasi lebah/tawon yang bersarang di rumah warga,” ujarnya,”Rabu (14/9/2022).
Dikatakan, dalam kasus kebakaran ini paling banyak penyebabnya arus pendek listrik serta kompor yang lupa dimatikan ketika selesai pemakaian dan juga penggunaan lilin.
Dia menambahan, personel saat ini sudah cukup, namun terkait dengan armada yang dimiliki ada enam unit serta empat lainya sudah berumur 21 tahun sehingga kondisinya tidak lagi normal. Empat unit armada pemadam kebakaran pengadaan tahun 2001 serta dua unit lainya pengadaan tahun 2012 dan 2016.
Menurut Ramli, empat armada yang masih operasi itu sudah tidak normal lagi karena faktor usianya yang sudah 21 tahun, bahkan pihaknya kwatirkan karena Ternate merupakan daerah pegunungan sehingga mobil tersebut tidak mampu naik dalam misi penyelamatan.
Selain itu, pihaknya juga butuh fasilitas pendukung seperti alat pelindung diri saat evakuasi ular dan lebah/tawaon yang bersarang di rumah warga.
“Satu unit armada ini diusulkan sejak 2020 namun saat belum terakomodir, selain itu juga butuh Alat Pelindung Diri (APD) saat evakuasi ular atau tawon karena selama ini masih lakukan cara manual dengan beranikan diri saja,”tutupnya.
