TERNATE#-Dalam rangka memperingati Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Buya Hamka Unkhair II Ternate dan Himpunan Mahasiswa Kristen (HMK) UMMU gelar dialog publik pada (24/04/24) kemarin.
Agenda dialog dilaksanakan digedung NBCL depan kampus B UMMU) Klurahan Sasa Kecamatan Ternate Selatan, dengan teman “Perempuan sebagai Pilar peradaban” menghadirkan narasumber, Feli Pinoke Anggota HMK, Hikmah D.M.Karim, kabid Immawati PC IMM Kota Ternate serta Ajim Umar, Sekjen IKAHIMSI.
Dialog berjalan cukup menarik para audiens saling bertukar pikiran, untuk pemguatan kapasitas Intelektual setiap kader, baik IMM maupun HMK., dan terus mendorong gerakan emansipasinkaum perempuan. Hal iti disampaikan Ketua Umum PK IMM Buya Hamka, Asmu Jauhati.
“Tujuan dari pada dialog ini adalah selain dari memperkuat basis keilmuan IMM dan HMK coba membuka ruang diskusi soal keperempuanan. Karena kita tahu secara bersama saat ini perempuan masih di nomor 2 kan oleh sebagai kelompok,” tutur ketum PK IMM Buya Hamka, Asmu Jauhati, Jumat (26/04/2024)
Lanjut dia, kegiatan kolaborasi antara organisasi kemahsiswan, baik IMM dan HMK bahkan bukan hanya kegiatan dialog saja laksanakan. “Akan terus berlanjut, apalagi IMM sebagai organisasi kemahasiswaan,” katanya.
Senada, Ketua umum HMK UMMU, Yulia Sulasi mengatakan, situasi klasik saat ini dimana eksistensi perempuan sering diposisi sebagai penonton maka harus segera mungkin keluar dan mengambil peran di ruang-ruang publik.
Kata dia, seiring berjalannya waktu perempuan selalu dianggap sebagai kaum yang lemah bahkan tidak diberikan kesempatan untuk menduduki sebuah jabatan tinggi seperti yang saat ini bagaimana peran perempuan juga di batasi di dunia politik.
“Kegiatan ini salah satu refleksi sebagaimana kita bisa menyinkapi persoalan kaum perempuan yang saat ini masih belum terselesaikan,” tukasnya.
