TERNATE#- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minahasa Tenggara, Kamis (14/7/2022) melakukan Studi Banding (Stuban) ke DPRD Kota Ternate.
Stuban itu, terkait studi komparasi tentang pengawasan anggaran Bantuan Oprasional Kesehatan (BOK), seperti beberapa dana alokasi khusus (DAK) berupa dana kesehatan dan nonfisik penanganan stunting serta covid-19.
Ketua komisi III DPRD Kabupaten Minahasa Tenggara, Chris Romansi saat diwawancarai awak media mengatakan, apa yang diskusikan tadi akan menjadi acuan ketika kembali di daerah.
“Kami akan diskusikan bersama pemerintah daerah (Pemda) Minahasa tenggara,” ujarnya, Kamis (14/7/2022).
Menurut Chris, alasan memilih di Ternate sebagai temoat Stuban karena situasi dan kulturnya tidak jauh beda dengan Minahasa Tenggara. Sebab Ternate, selain aksesnya dekat dianggap juga kota yang baik dan bagus untuk di jadikan percontohan bagi Minahasa Tenggara.
Dia menambahkan, Kota Ternate yang merupakan Kota multi etnis berbagai suku yang datang bertempat tinggal di sini, sama halnya dengan di kabupaten Minahasa Tenggara.
“Jadi pada intinya bagaimana kita mengelola pemerintahan komunitas yang heterogen dan kami juga banyak mengambil contoh, karena kota Ternate banyak multi etnis di sini,”tutup politisi PDIP ini.