Demo BBM di Kota Ternate, Satu Mahasiswa Sempat Diamankan Polisi

oleh -731 Dilihat
oleh

TERNATE,#- Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Komite BBM kembali melakukan demo penolakan kenaikan harga BBM di depan kantor wali kota Ternate, Senin (12/9/2022).

Para mahasiswa juga memutar musik tarian Cakalele lalu beberapa massa aksi ikut menari hibgga tak sadarkan diri. Aksi yang dikawal ketat aparat Kepolisian Polres Ternate dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) itu, memanas setelah para pendemo membakar ban bekas dan merusak pintu pagar kantor wali kota.

Akibatnya, salah seorang pendemo diamankan Polisi, karena di duga melakukan provokasi dan tertangkap tangan memegang alat bukti berupa besi di tanganya.
Salah satu orator, Andili, dalam orasinya menyampaikan, bahwasanya Pemerintah Pusat sudah mengeluarkan kebijakan yang sepihak dalam rangka menaikan harga BBM tanpa melihat dari aspek sudut pandang lainya.

“Naiknya harga BBM yang tidak berpihak kepada masyarakat yang ekonomi ke bawah semakin menjerit dengan dampak dari naik harga tersebut,” ujarnya.

Kata Andili, dampak dari naiknya BBM memengaruhi dari berbagai aspek perekonomian, maka dari itu Pemerintah Kota Ternate segera mengirim surat ke Pemerintah Pusat terkait dengan kebijakan yang sepihak.

Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate, Jusuf Sunya mengatakan, dirinya selaku pemerintah menyadari apa yang diperjuangkan mahasiswa merupakan dampak dari naiknya BBM yang sangat berdampak secara signifikan oleh masyarakat.
“Kami berharap penyampaian aspirasi dari masyarakat harus disampaikan secara elegan sesuai dengan mekanisme unjuk rasa,” katanya.

Jusuf menjelaskan, terkait dengan hal ini Pemkot sudah menyampaikan secara berjenjang ke pusat melalui pemerintah Provinsi Maluku Utara, dan setiap unjukrasa pastinya ada laporan tertulis dari kepolisian, karena merupakan catatan untuk Pemerintah Kota (Pemkot).
“Ini sangat berdampak pada inflasi yang menyebabkan naiknya harga bahan pokok di pasaran, kemudian aksi protes juga supaya kami selaku pemerintah diingatkan,” pungkasnya.

Sedangkan Kapolres Ternate, AKBP Andik Purnomo Sigit mengatakan, demo yang dilakukan oleh mahasiswa terlaksana aman dan tertib.

“Memang tadi sempat terlihat salah satu mahasiswa yang diduga melakukan provokasi dengan merusak dan ditanganya kami dapatkan barang bukti berupa besi, maka oknum itu kami amankan untuk mencegah hal-hal yang tidak di inginkan,” tuturnya.

Kapolres menmbahkan, mahasiswa yang diamankan sudah dibebaskan melalui mediasi dari kordinator lapangan dengan kesepakan setelah dibebaskan maka mereka langsung bubarkan diri dengan tertib, karena batas waktu.

“Sebelum adik-adik mahasiswa turun ke lapangan kami selalu komunikasi supaya bisa mengawal dan mengamankan kegiatan jalanya unjuk rasa, tujuanya agar dalam aksi tidak di susupi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” tutupnya.