20 Peserta Ikut Training DANA II Nasyiatul Aisyiya

oleh -265 Dilihat
oleh

TERNATE#- Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Maluku Utara, melaksanakan training Darul Arqam Nasyiatul Aisyiyah (DANA) II yang diikuti 20 orang berasal dari Kabupaten dan Kota.

Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Maluku Utara, Soleman Saidi pada Jumat, (28/1/2022) pagi tadi, akan berlangsung selama tiga hari, yakni 28-30 januari 2021 di Asrama Haji Kota Ternate.

Ketua Panitia DANA II, Rahmania Nader Wambes mengatakan, DANA II ini dilaksanakan selama tiga, terhitung sejak 28 hingga 30 Januari 2022 dengan jumlah peserta 20 orang yang berasal dari perwakilan Pimpinan daerah NA Halut, Halsel, Kota Tidore, Kota Ternate serta pengurus PWNA Malut.

“Sebenarnya peserta DANA II itu perwakilan dari seluruh PDNA yang berada di Malut, hanya saja ada kendala teknis,” Katanya.

Sementara Ketua Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Maluku Utara, Musiana Djare dalam sambutannya menyampaikan, DANA II ini merupakan salah satu pengkaderan formal yang diwajibkan bagi NA dan merupakan salah satu program bidang kader NA.

Menurutnya, pentingnya kaderisasi dalam NA bukan hanya terletak pada kebutuhan, melainkan pengkadera NA dalah bentuk pembinaan personal kader yang menjadi pelopor, pelangsung dan penyempurna amal usaha muhammadiyah sebagai gerakan Islam amar makruf nahi mungkar.

“Kader NA diharapkan belajar yang sungguh-sungguh dalam melihat kemungkaran, kezaliman dan ketidak adilan dalam beramar makruf nahi mungkar, maka seorang kader NA mampu menunjukan kapasitas kader korektif yang cerdas berkepribadian.

Dengan demikian, maka wujud nyata profil NA akan terlihat seperti lirik lagu Mars NA,” jelas Musiana.

Ditambahkan, DANA II hadir sebagai wadah untuk mengembangkan potensi dan kemampuan kader bagi putri muda Muhammadiyah dalam menjawab tantangan zaman.

Sedangkan Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Maluku Utara, Hj. Hermina Umasangaji mengatakan, pengkaderan DANA II hadir dengan tujuan untuk mempersiapkan kader, bukan hanaya sekedar numpang nama di SK tapi juga belajar sehingga mau mengembangkan mindset gambaran dalam merumuskan impian, tujuan dan rencana hidup kedepan.

Selain itu, mampu menentukan prioritas hidup serta membuat dan mengaplikasi manejmen waku yang efektif untuk studinya, keluarganya serta kemanfaatan di masyarakat, karena dengan hal-hal tersebut bisa mendidik seorang perempuan menjadi perempuan cerdas, berdaya dan bahagia.

“Pada kesempatan ini, saya juga ingin menyampaikan dan mengigatkan kembali pesan yang ditinggalkan oleh KH Ahmad Dahlan yakni, Muhammadiyah pada masa sekarang berbeda dengan Muhammadiyah pada masa mendatang, karena itu hendaklah warga Muhammadiyah terus menjalani dan menuntut pendidikan serta menuntut ilmu pengetahuan dimana dan kemana saja hingga menjadikah dokter, magister, insinyur, profesor dan profesional lainnya. Sesudah itu kembalilah ke Muhammadiyah,” ucap Hermina.

“harapan ka mi kepada kader-kader NA, kalian yang akan meneruskan estafet perjuangan ini, maka cintailah organisasi ini seperti kami mencintainya dan cinta yang benar-benar tulus dari hati bukan karena paksaan, cinta yang penuh keikhlasan sebab masa depan organisasi ini ada di tangan kalian untuk membawahnya kearah yang lebih baik,” harapnya.

Sebagai kader yang baik, kata Hermina, tentunya harus dilandasi dengan akhlak yang baik. Dengan demikian pendidikan akhlak sudah harus dimulai sejak dini melalui pembiasaan sepanjang waktu dalam kehidupan sehari-hari dan keteladanan.

Selain itu, semua peserta mengikuti materi dengan baik, agar setelah itu kembali ke daerah dapat meneruskan dan implementasikan pada diri pribadi masing-masing dan teman-teman, sehingga kader-kader NA dan Muhammadiyah ini bisa muncul di Maluku Utara secara drastis.

“Saya juga mengutip pesan Jenderal Sudirman, jadi kader Muhammadiyah itu berat, kalau ragu dan bimbang lebih baik pulang. Ingat, karena kalian adalah harapan masa depan kami, maka jika sudah duduk di sini pantang untuk kalian kembali sebelum kalian menuntaskan materi-materi diacara ini,” pungkasnya.

Hal sama, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Maluku Utara, Soleman Saidi menambahkan, sebagai kader Muhammadiyah ada tiga hal yang harus diketahui, yakni pendidikan, pengkaderan dan amal ushaa sebagai pusat dakwah untuk kembangkan kader-kader Muhammadiyah.

Oleh karena, itu kegiatan DANA yang diselenggarakan oleh PWNA Malut hari ini, menjaid semangat untuk menerjemahkan visi dan misi secara nasional.

“Kegiatan seperti tidak hanya dilakukan NA, tapi di IPM, IMM hingga Pemuda Muhammadiyah agar sinergitas inilah yang perlu kita bangun seluruh keluarga besar Muhammadiyah, baik ditingkat wilayah, daerah hingga ke ranting supaya kita bfisa menciptakan organisasi ini kuat,” jelas Soleman.

Oleh karena itu, yang diharapkan adalah bagaimana bisa pengkaderan-pengkadean seperti ini dikembangkan, sehingga tidak berhenti sampai disini.