JAKARTA#-Dalam langkah signifikan untuk memperkuat pemahaman antar agama dan budaya, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) diundang untuk berpartisipasi dalam Forum Dialog Keislaman dan Kebudayaan Iran-Indonesia pertama.
Acara ini diselenggarakan oleh Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC) pada Sabtu, 31 Agustus 2024, di Jakarta Pusat.
Forum ini merupakan bagian dari inisiatif yang lebih luas dalam rangka pendirian Pusat Kebudayaan Asia, Iran, dan Indonesia, serta bertepatan dengan kunjungan sejumlah Rektor dan Wakil Rektor dari universitas-universitas terkemuka di Iran. Acara ini bertujuan untuk menciptakan platform bagi para pemimpin akademik dari kedua negara untuk berdialog secara konstruktif mengenai prinsip-prinsip keislaman dan kerjasama budaya.
Ketua CDCC, Prof. Dr. M. Din Syamsuddin menyampaikan, pentingnya forum untuk menjajaki kemitraan potensial antara universitas-universitas di Iran dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah, sehingga dapat mempererat hubungan dalam bidang pendidikan dan penelitian.
Rektor UMMU, Prof. Dr. Saiful Deni, M.Si., menyampaikan bahwa pertemuan ini juga menekankan adanya irisan budaya Iran di Indonesia yang baik.
Selain itu, kerjasama ini juga bermanfaat untuk menghadapi tantangan global saat ini, seperti kejahatan siber, krisis ekonomi, dan politik. Forum ini juga diharapkan dapat membangun inovasi baru di bidang pendidikan, serta sains dan teknologi sebagai basis dalam memajukan negara.
Partisipasi UMMU dalam forum ini menegaskan komitmen universitas untuk mempromosikan kerjasama internasional dan berkontribusi dalam diskusi global mengenai nilai-nilai keislaman dan pertukaran budaya.
Rektor UMMU menyambut baik acara ini, dengan menekankan potensi forum tersebut dalam meningkatkan hubungan akademik antara universitas di Indonesia dan Iran.
UMMU merupakan universitas dengan akreditasi “Baik Sekali” di Maluku Utara, yang dikenal dengan fokus kuatnya pada pendidikan Islam dan perannya yang aktif dalam memfasilitasi kerjasama internasional.