TERNATE,#– Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Ternate, Jumat (13/12/2024) mendatangi kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Ternate yang terletak di linkungan Tanah Masjid, Kelurahan Kalumpang, Kecamatan Ternate Tengah.
Para pengurus KONI dipimpin langgsung oleh Ketua Umum Faujan A. Pinang didampingi Sekretaris Umum Ismunandar Bahruddin serta pengurus lain, dan diterima langsung Kepala Kejari Ternate, Abdullah didampingi Kasi Intel Aan Syaeful Anwar di ruangan Kajari.
Kedatangan para pengurus induk organisasi olahraga itu, bertujuan untuk bersilaturahmi dengan kepala Kejaksaan Negri Ternate dan jajarannya. “Tujuan kami datang untuk bersilturahmi karena sebelumnya kami sudah menyampaikan surat permohonan silaturahmi. Alhamdulillah, pak Kejari merespon surat kami sehingga hari ini kami datang, sebeb setelah kami dilantik beberapa bulan lalu belum bersilaturahmi. Kebutulan pak Kajari juga salah satu pelindung KONI Kota Ternate ” ujar Faujan kepada wartawan usai silaturahmi tersebut.
Faujan mengaku, dalam pertemuan itu yang dibahas adalah pengembangan olahraga Kota Ternate kedepan. Selain itu, kami juga menyampaikan permintaan pendampingan dalam pengelolaan anggaran KONI Kota Ternate.
“Di hadapan pak Kajari saya sampaikan, tujuan kami untuk bersilaturahmi dan permohonan pendampingan pengelolaan anggaran KONI kedepan serta pemaparan beberapa program terkait pengembangan olahraga, karena tahun 2025 nanti ada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Kabupaten Pulau Morotai dan Halmahera Utara. Alhamdulillah, pak Kajari sangat merespon apa yang kami sampaikan,” ujar Faujan.
Menurutnya, respon Kajari Ternate sangat luar biasa karena bisa dibilang beliau adalah salah satu tokoh olahraga di Jawa Timur (Jatim), bahkan Kajari menyampaikan, setelah pensiun nanti dirinya akan bergabung dengan KONI Surabaya.
“Kami sangat berterima kasih dan bersyukur atas arahan dan masukan pak Kajari Ternate karena sangat bermanfaat dan luar biasa. Namun beliau sedikit pesimis dengan alokasi dana hibah KONI Kota Ternate. Pak Kajari menanyakan berapa dana hibah KONI? Saya menyampaikan untuk tahun 2024 sebesar Rp 1,3 miliar, sedangkan tahun 2025 dialokasikan Rp 2,1 miliar karena ada Porprov sehingga anggarannya naik,” ucap Faujan.
Setelah menyampaikan jumlah dana hibah itu, kata Faujan, Kajari dengan cepat merespon dan mengatakan anggarannya terlalu kecil, sebab Kota Ternate adalah pusat atlet dan orang tahu Malauku Utara adalah Ternate, bahkan Kota Ternate diberbagai event olahraga selalu juara umum sehingga alokasai anggaran harus cukup.
“Intinya tadi pak kajari bilang, anggaran KONi terlalu kecil. Harusnya setiap tahun minimal Rp 3.5 miliar dan untuk event Porprov tahun depan anggarannya harus Rp 5 miliar. Sebab menurut pak kajari Porprov tahun 2022 dengan tuan rumah Kota Ternate saja anggarannya Rp 5 miliar, sedangkan tahun depan dilaksankan di Pulau Morotai tapi anggarannya lebih kecil, padahal harga tiket dan barang-barang tentunya sudah mulai naik. Inilah yang beliau sampaikan kepada kami sehingga pak Kajari sarankan agar kami temui Ketua DPRD dan pak Wali Kota,” tutur Faujan.
Sementara terkait dengan pendampingan, Faujan menambahkan, Kajari juga sangat merespon dan siap membantu melakukan pendampingan. Menurut Faujan, pendampingan sangat penting sehingga pengelolaan anggaran tidak menyalahi aturan atau UU yang berlaku.
“Jadi tidak ada masalah lain yang kami bahas. Kami benar-benar fokus membahas pengembangan olahraga di Kota Ternate dan alokasi dana hibah serta sponsor. Tidak ada tambahan apa-apa. Bahkan lebih banyak kita bahas soal kecilnya jumlah dana hibah KONI Kota Ternate dibeberapa tahun terakhir ini. Menurut pak Kajari, daerah bisa tidak terkenal, tapi olahraga harus terkenal,” pungkas Faujan sambil meniru ucapan Kajari ternate.