TERNATE#- Pemerintah Kota Ternate memiliki tunggakan listrik di PLN Ternate senilai Rp 108 juta pada Oktober 2022 hingga saat ini belum dibayar.
Manager Unit Layanan Pelanggan (MULP) PLN Ternate Selatan, Hadi Dwi Istiono mengatakan, tunggakan itu pada plaza gamalama sehingga pihaknya sudah pernah menyampaikan tunggak tersebut ke Pemkot melalui Disperindag. Namun kata Kadis Perindag Muchlis Djumadil, bahwa tidak ada uang.
“Kata Kadis perindag tidak ada uang, jadi kalau mau beroperasi harus bayar dulu tunggakan tersebut, baru kita pasang listrik kembali,” kata Hadi begitu disambangi di Kantor Wali Kota Ternate, Jumat (16/12/2022).
Lanjut dia, penggunaan listrik plaza gamalama ini dilakukan sejak Januari 2022 sampai pada bulan Oktober dengan kapasitas daya 800 KvA, hanya saja bulan Oktober itu yang belum terbayarkan, sehingga pihak PLN sementara waktu melakukan pemutusan listrik.
Hadi mengaku, pihaknya mendatangi Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman di Kantor Wali Kota Ternate. Namun Wali Kota Ternate tidak berkantor.
“Kita datang ini, rencananya ketemu sama Wali Kota Ternate M Tauhid Soleman, supaya bisa dicarikan solusi bersama, tapi Wali Kota tidak ada,” ucapnya.
Meski begitu, dirinya merasakan aneh ketika ada informasi bahwa pengoperasian plaza gamalama dilakukan akhir bulan Desember.
“Pemkot Ternate harus melakukan pembayaran dulu di bulan Oktober baru bisa listriknya disambungkan,” tegasny.