TERNATE – Kejuaraan Taekwondo antar pelajar atau Liga Pelajar se-Provinsi Maluku Utara bakal digelar di Kota Ternate pada 20–22 Februari 2025. Ajang bergengsi ini akan diikuti ratusan atlet pelajar dari berbagai sekolah terutama di Kota Ternate yang bertekad mengharumkan nama sekolah dan daerah mereka.
Ditengah semangat para atlet menyambut ivent tersebut, muncul kendala serius terkait biaya pendaftaran serta kebutuhan lainnya. Banyak atlet mengeluhkan biaya yang harus mereka tanggung sendiri sehingga menjadi beban. Situasi ini pun mendapat perhatian dari Ketua KONI Kota Ternate, Faujan A. Pinang.
“Kami mengetahui keluhan ini lewat cabor taewondo. Dinas Pendidikan Kota Ternate harusnya mendukung dan memfasilitasi para atlet yang akan bertanding,” ujar Faujan kepada wartawan, Selasa (4/2/2025).
Menurutnya, Liga Pelajar Taekwondo bukan sekadar ajang kompetisi semata tetapi juga menjadi kebanggaan bagi sekolah dan daerah Kota Ternate. Karena itu, ia menegaskan bahwa beban pembiayaan tidak seharusnya ditanggung para atlet.
“Event ini demi nama baik sekolah dan Kota Ternate. Jangan bebani atlet dengan biaya pendaftaran,” tegasnya.
Faujan mengungkapkan bahwa dari total 600 atlet taekwondo berasal dari jenjang TK, SD, hingga SMP. Namun dari jumlah itu, hanya 289 atlet sudah mendaftar dan siap bertanding di kejuaraan taekwondo antar pelajar se-Provinsi Malut. Ia pun berharap Dinas Pendidikan Kota Ternate segera mengambil langkah konkret untuk membantu mereka.
“Kejuaraan ini akan dipusatkan di Duafa Center pada 20-22 Oktober 2025. Jadi kami berharap Dinas Pendidikan harus turun tangan dan memberikan dukungan nyata bagi atlet yang siap bertanding,” pungkasnya.
