TERNATE,#- Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate berharap kepada Pemerintah Kota Ternate, agar Dana Transfer Umum (DTU) sebesar Rp 4 miliar agar sebagian disisipkan ke sektor pertanian karena dampak dari naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Anggota Komisi I DPRD Kota Ternate, Zainul A.Rahman mengatakan, petani juga harus diperhatikan untuk kepentingan ketersediaan bahan pangan, maka alokasi anggaran Rp 4 miliar sebagian bisa mereka dapatkan lantarankarena dampak dari naiknya harga BBM.
Lanjutnya, keluarnya PMK untuk mengantisipasi penanganan dampak inflansi karena itu adalah salah satu akibat dari naiknya BBM yang mengakibatkan harga jual bibit dan pupuk mengalami pergeseran naik.
“Petani kita harus diberikan suport agar daya beli dan pengadaan pupuk serta bibit bisa mendukung, karena ada alokasi anggaran DTU itu untuk perlindungan sosial lainnya, sehingga anggaran itu kasih pada instansi tersebut,” pungkasnya, Kamis (29/9/2022).
Zainul Berharap, penanganan dampak inflansi tahun anggaran 2022 dimana alokasi belanja sebesar 2 persen yang bersumber dari DTU, bisa dimanfaatkan sebaik mungkin sesuai kekuatan keuangan dan kebutuhan di lapangan.
Sementara Kepala Distan Kota Ternate, Thamrin Marsaoly, mengatakan, bahwa naiknya BBM sangat berdampak pada petani karena memerngaruhi harga jual pupuk yang mengalami perubahan dari Rp 600 ribu naik menjadi Rp 1 juta, maka ini sangat berpengaruh pada produksi pertanaian.
“Saya berharap pada Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk alokasikan sebagian dari anggaran DTU yang berkisar Rp.4 miliar di sisipkan ke bagian pertanian,” harapnya.