TERNATE#- Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) resmi memperluas kiprahnya di Maluku Utara dengan meluncurkan program-program yang mendukung para pedagang.
Kehadiran IKAPPI di Malut dengan tujuan untuk meningkatkan daya saing dan memberdayakan pedagang lokal melalui beberapa inisiatif strategis.
Ketua IKAPPI Malut, Bakri Ismail menyampaikan, salah satu program utama IKAPPI adalah menyediakan layanan pendampingan hukum bagi pedagang. Program ini membantu pedagang memahami berbagai regulasi yang berlaku, termasuk hak dan kewajiban mereka sebagai pelaku usaha.
Lanjut dia, IKAPPI berkomitmen meningkatkan kesejahteraan pedagang pasar dengan menyediakan dukungan yang komprehensif.
Dia menjelaskan, organisasi ini berperan aktif dalam memperjuangkan hak-hak pedagang, termasuk memastikan mereka memiliki akses terhadap permodalan yang diperlukan untuk mengembangkan usaha.
“IKAPPI menawarkan berbagai pelatihan guna meningkatkan keterampilan pedagang, seperti dalam manajemen usaha dan pemasaran. Tidak hanya itu, IKAPPI juga memberikan pendampingan hukum agar pedagang terlindungi secara legal dalam menjalankan bisnis mereka. Melalui langkah-langkah ini,”katanya.
Untik itu, IKAPPI berupaya menciptakan lingkungan usaha yang lebih adil dan berkelanjutan bagi para pedagang pasar. Sehingga pedagang pasar menghadapi berbagai tantangan yang menghambat perkembangan usaha mereka. Salah satu masalah utama adalah persaingan yang tidak sehat.
“Jadi ini menjadi tanggung jawab agar pedagang pasar tradisional harus bersaing dengan pasar modern dan ritel besar yang sering menawarkan harga lebih rendah. Selain itu, kebijakan pemerintah yang dianggap tidak mendukung pedagang kecil, seperti peraturan yang rumit atau kurangnya akses permodalan, memperburuk kondisi mereka,”katanya.
Bahkan, pedagang juga sering mengalami diskriminasi, baik dalam hal akses terhadap fasilitas pasar maupun dalam penegakan hukum yang kurang adil. Semua itu akan menjadi beban bagi pedagang pasar dalam menjalankan bisnis mereka.
“IKAPPI berkomitmen untuk terus mendampingi pedagang di Maluku Utara dalam jangka panjang. Program-program ini diharapkan dapat membangun ekosistem pasar yang lebih kompetitif dan inklusif, di mana pedagang tradisional mampu bersaing dengan pasar-pasar lainnya,” pungkasnya.